Etika

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai hai, halo dunia! Sebelumnya, kenalin namaku Arie Akbarull Ridho, teman-teman bisa panggil aku Ari. Ini adalah artikel pertamaku yang aku buat untuk tugas pada mata kuliah Etika Profesi di kampusku.

Pada artikel perdana ini, aku akan membahas tentang etika sesuai apa yang saya pahami pada mata kuliah Etika Profesi yang sudah saya ikuti. Yuk! Mari simak penjelasannya!

Apa itu Etika, Moral, dan Hukum?

Kita akan membahas etika terlebih dahulu. Jadi, kata etika itu berasal dari dua kata Yunani, kata pertama berasal dari ethos yang berarti “kebiasaan atau adat”, sedangkan kata kedua artinya “perasaan batin atau kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya”. Menurut George Reynolds pada tahun 2014, etika adalah seperangkat keyakinan tentang perilaku benar atau salah dalam suatu masyarakat.

Selanjutnya, mari kita bahas tentang moral. Moral adalah keyakinan pribadi seseorang tentang benar atau salah, ini berbeda dengan etika yang menentukan benar atau salahnya itu pada suatu masyarakat.

Sekarang, kita akan bahas tentang hukum. Hukum adalah sistem peraturan yang memberi tahu kita apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Hukum ditegakkan oleh satu set institusi (polisi, pengadilan, badan pembuat undang-undang).

Perbedaan Etika dan Etiket?

Pernahkah kalian mendengar kata Etiket? bukan e-ticket ya wkwkwk, emangnya mau traveling? Aku juga mw. Anyway, kita akan membahas perbedaannya dengan Etika.

Etika itu soal gimana cara kita melakukan sesuatu, termasuk aturan yang ngebentuk perilaku kita. Misalnya, nggak boleh ngambil barang orang lain tanpa izin, karena itu sama aja kayak mencuri. Jadi, ada aturan umum yang kita semua tahu: “Jangan mencuri!“. Nggak peduli gimana cara kamu ngambil barangnya, tangan kanan atau kiri, tetap aja itu salah. Jadi, etika itu lebih ke aturan besar tentang benar atau salahnya suatu tindakan.

Nah, kalau Etiket itu beda. Ini lebih ke aturan-aturan yang berlaku ketika kita ada di sekitar orang lain, alias soal sopan santun. Contohnya, kalau lagi makan bareng terus kamu naro kaki di meja, ya itu dianggap melanggar etiket. Tapi, kalau kamu lagi makan sendirian, nggak ada yang liat, ya etiket nggak berlaku. Jadi, etiket itu soal aturan sopan santun yang berlaku pas ada orang lain, tapi kalau sendirian sih bebas aja.

Jenis-jenis dari Etika itu apa aja sih?

Etika dapat kita golongkan menjadi beberapa bagian seperti gambar diatas. Pada mata kuliah ini, kita akan fokus ke Etika Profesi, khususnya dibidang IT.

Profesi? Pekerjaan? Emang beda ya?

Tahukah kamu kalo profesi dan pekerjaan itu berbeda? Mari kita bahas. Pekerjaan itu belum tentu profesi, tetapi profesi bisa saja sebagai pekerjaan. Pekerjaan bisa dikatakan sebagai profesi jika pekerjaannya memerlukan keahlian tertentu, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Seseorang yang menekuni profesi tertentu dapat disebut professional, professional ada dua tipe, yaitu ke orangnya dan dari cara dia bekerja.

Etika Profesi?

Etika profesi itu, menurut Suhrawardi Lubis (1994), intinya adalah sikap profesional yang adil dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Jadi, sebagai seorang profesional, kita punya tanggung jawab buat ngasih pelayanan yang rapi, teratur, dan tentunya dengan keahlian yang mumpuni. Ini bukan cuma tentang kerjaan, tapi lebih ke gimana kita menjalankan tugas kita dengan penuh tanggung jawab ke masyarakat.

Kesimpulan dan Pendapatku

Menurut saya, etika itu sangat penting dalam kehidupan bersosial, jika kita tidak beretika sesuai dengan lingkungannya, kita akan sulit untuk bersosialisasi dan akan cenderung tidak dihormati. Selama etika dalam lingkungan tersebut tidak bertolak pada hukum, kita sebaiknya lakukan dan patuhi saja, hehe.

Mungkin cukup sekian untuk artikel perdana ini, untuk artikel selanjutnya akan saya buat minggu depan. Jadi, stay tune ya guys!!

Wassalamualaikum Wr. Wb.